Sebelum Memutuskan Melepas Masa Lajang, Tanyakan Dulu 6 Hal Ini Pada Hatimu. Ingat, Menikah Itu Butuh Ilmu, Bukan Cuma Pelampiasan Nafsu
Menikah itu momentum sakral, yang sama sekali jangan kamu anggap main-main.
Sebelum semuanya terlambat dan kamu menyesal setelah melepas masa lajang, ada baiknya kamu tanyakan 6 hal ini pada hati kecilmu. Yuk, izinkan Hipwee Wedding ikut membantu!
Jauh berbeda dengan masa pacaran, setelah menikah aku harus bersiap lahir batin. Melayani dan menjaga pasangan halalku dari pagi hingga petang. Siapkah aku?
harus siap lahir batin via patheos.com
Pertanyaannya, apakah kamu siap? Jika tiba-tiba peranmu berubah menjadi sosok penjaga, yang tak boleh lengah sedikitpun untuk menjaga pasanganmu? Jangankan pagi buta, menahan kantuk di tengah malam pun akan kamu hadapi kelak jika sudah menikah nanti. Bukannya apa-apa, tapi demi keutuhan biduk rumah tangga yang terlanjut telah dibangun.
Kalau di tengah jalan aku merasa tak nyaman, tentu kata putus bukan solusi terbaiknya. Cerai? Oh, tidak semudah itu. Bagaimana ya jika begini?
bisa putus, tapi nggak bisa cerai via elizabethannedesigns.com
Kamu siap? Kalau tiba-tiba rasa nyaman itu hilang dan kalian berdua sudah tak sejalan?
Menyiapkan semuanya dari awal itu lebih baik, dari sekadar mengumbar janji yang belum tentu bisa ditepati. Beda kasusnya dengan masa pacaran, yang bisa putus kapan saja jika dirasa sudah tak sejalan. Perlu kamu tahu, kalau putus hubungan itu berbeda jauh dengan perceraian, di mana janji suci pernikahan yang dipertaruhkan.
Perihal membagi waktu, apakah aku bersedia untuk tidak bertemu berhari-hari? Dia bekerja, aku di rumah atau sebaliknya. Ah, rasanya aku butuh pertimbangan lagi.
bagaimana soal pembagian waktu? via sheknows.com
Jika suatu hari aku berkonflik dengan Bapak atau Ibu mertua, bagaimana caraku mengatasinya? Sedangkan aku adalah pribadi yang tak mau mengalah dan urusan rumah tanggaku dicampuri.
jika suatu saat… via mycity-web.com
Sudahlah, cukup bermain teka-tekinya. Sekarang, coba dipikirkan matang-matang, jika kelak secara tak sengaja kamu berkonflik dengan mertua, sedangkan pasanganmu tentu sulit untuk membela siapa.
Setiap orang yang menikah, punya anak adalah cita-cita mulianya. Kira-kira, dengan segala resikonya siapkah aku untuk menjadi Bapak? Siapkah aku menjadi Ibu?
bagaimana jika membicarakan soal anak? via knw.io
Sekarang saja, kebutuhanku banyak dan aku boros. Bagaimana jika aku berumah tangga dan masih gagap mengatur laju keuangan? Ya Tuhan, benarkah aku siap untuk melepas masa lajang?
soal laju keuangan, bagaimana? siap? via w-dog.net
Tidak lucu juga, kalau di tengah jalan kamu dan pasangan merasa kesulitan, sedangkan foya-foya masih menjadi hobi favorit yang hampir setiap hari dilakukan. Pertimbangkan baik-baik, bahwa komunikasi yang baik tentang laju keuangan itu perlu dibangun sejak dini dengan pasangan, karena itu berlaku selamanya bahkan sampai kalian tutup usia.
Tentang siap atau tidaknya dirimu, hanya hati kecilmu yang bisa menjawab. Tidak ada salahnya mempersiapkan segalanya dengan matang, sebelum semua cerita ini berkahir dengan penyesalan.