Inilah Hukum Berjabat Tangan Setelah Shalat
Dunia Syariat Inilah Hukum Berjabat Tangan Setelah Shalat Berjabat. Berjabat tangan adalah sunnah yang disyari'atkan dan adab mulia para shahabat Radhiyallahu anhum yang dipraktikkan sesama mereka tatkala berjumpa.
Berikut pembahasan seputar berjabat tangan dalam Islam, hukum dan keutamaannya serta hal-hal yang terkait dengannya.
Gambar Via (manhajmedia.blogspot.com)
Imam Bukhâri rahimahullah dalam kitab al-Isti'dzân dalam kitab Shahihnya memuat sebuah bab yang berjudul Babul Mushafahah (Bab: Berjabat Tangan). Dalam bab ini, beliau rahimahullah membawakan beberapa hadits yang menjelaskan sunnahnya berjabat tangan tatkala bersua, diantaranya :
عَنْ قَتَادَةَ قَالَ قُلْتُ لِأَنَسٍ أَكَانَتْ الْمُصَافَحَةُ فِي أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ
Dari Qatâdah Radhiyallahu anhu ia berkata, “Saya bertanya kepada Anas (bin Mâlik) Radhiyallahu anhu , ‘Apakah berjabat tangan dilakukan dikalangan para shahabat Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ?’ Beliau Radhiyallahu anhu menjawab, ‘Ya’ [1]
Dalam riwayat lain :
كَانَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا تَلاَقَوْا تَصَافَحُوْا وَإِذَا قَدِمُوْا مِنْ سَفَرٍ تَعَانَقُوْا
Adalah shahabat nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila mereka bertemu, mereka saling berjabat tangan dan apabila kembali dari perjalanan mereka saling berangkulan .[2]
“Qatadah berkata, ‘Aku bertanya kepada Anda bin Malik, Apakah bersalaman itu terbiasa ada pada para sahabat Nabi saw? Anas menjawab “ya” (HR Bukhari dan Turmudzi)
Dengan berjabat sesungguhnya dapat menyingkirkan kedengkian, dendam dan kebencian. Rasulullah saw bersabda,
“Berjabat tanganlah kamu niscaya kedengkian akan hilang, dan saling memberi hadiahlah kamu niscaya akan saling mencintai dan hilanglah sifat kedengkian” (HR Imam Malik)
#Hukum Berjabat Tangan Setelah Shalat
Hadis hadis tersebut menunjukan kebaikan dan keutamaan berjabat tangan. Akan tetapi, apakah ada tuntunan Rasulullah saw tentang berjabat tangan ketika selesai salat?
Jika ditelusuri pada litaratur atau kitab-kitab hadis dan fiqih, belum ditemukan hadis yang menjelaskan tentang berjabat tangan setelah selesai salat. Rasulullah hanya memerintahkan jika selesai shalat agar berzikir dan berdoa, sebagaimana dijelaskan dalam hadis Ibnu Abbas:
“Nabi saw, setiap kali selesai melakukan salat wajib senantiasa mengucapkan, “Tiada Tuhan yang pantas disembah kecuali Allah semata, tiada yang menyekutukan-Nya, hanya bagi-Nyalah kerajaan, hanya bagi-Nyalah segala puja dan puji dan Dia mampu melakukan segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mampu menghalangi apa yang Engkau berikan dan tiada yang dapat memberikan apa yang Enkau halangi, dan tiada bermanfaat kekayaan di dunia bagi pemiliknya dari azab-Mu” (HR Bukhari dan Muslim)
Jadi, berdasarkan hadis di atas bahwa yang diperintahkan setelah salat adalah berzikir dan berdoa, bukan berjabat tangan.
Oleh karena itu, berjabat tangan setelah salat tidak ada tuntutannya. Jika ingin berjabat tangan karena adanya keutamaan yang besar, dapat dilaksanakan setelah selesai berzikir dan berdoa.
Itulah hukum berjabat tangan setealh shalat. Semoga bermanfaat…