Cara Ini Bisa Tangani Anak Suka Memukul
Tanya : Anak saya umurnya 1,5 tahun, suka mencubit, menjambak, memukul, mencakar, bahkan menggigit saya dan suami. Parahnya, ia selalu terkekeh-kekeh setelah melakukannya. Apa yang harus kami lakukan?" -Desi, Bogor
Jawab : Dalam berperilaku, anak-anak biasanya meniru orang dewasa. Ia juga akan mempelajari efek dari perilakunya terhadap orang lain, terutama fi gur lekatnya. Ia akan mempelajari reaksi figur lekatnya ketika ia merangkak, menyebutkan kata-kata tertentu, termasuk juga ketika ia mencubit, menjambak, memukul dan bahkan menggigit. Perilaku yang mendapatkan respons yang ia anggap positif, akan cenderung diulang.
Bila ada perilaku anak yang dianggap kurang baik, dan bahkan menyakiti, maka anak perlu diajari menghentikan perilaku tersebut. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan:
- Bila ia mulai memukul (atau melakukan hal menyakiti yang lain), peganglah tangannya dengan lembut, arahkan ke tubuh Anda dengan gerakan seperti mengelus, sambil katakan, “Tangan untuk mengelus.” Bila ia menarik tangannya dan kembali memukul, katakan dengan tegas bahwa itu sakit. Lantas, ulangi memegang tangannya dan mengarahkan ke tubuh Anda sambil mengelus.
- Bila ia mulai mengelus, tersenyumlah. Sebaliknya, bila ia memukul, tampakkan raut wajah kesakitan dan tidak suka. Lakukan hal itu berulang-ulang agar anak bisa mengaitkan perilaku memukul dan mengelus dengan reaksi Anda.
- Ada kemungkinan pada awal proses anak akan marah, kemudian menangis karena tidak dapat melakukan hal yang sebelumnya bagi ia menimbulkan kesenangan. Peluk ia, dan katakan bahwa Anda menyayangi ia. Sampaikan bahwa yang ia lakukan membuat Anda sakit.
- Lakukan evaluasi atas tayangan, bacaan atau apapun yang potensial membuat si kecil meniru perilaku yang tidak seharusnya ia lakukan. Gantilah dengan tayangan dan bacaan yang dapat mendorong ia memunculkan perilaku yang baik. (Oleh Nessi Purnomo, M.Psi. -Psikolog)
(Sumber:http://www.parenting.co.id/balita/cara-ini-bisa-tangani-anak-suka-memukul?platform=hootsuite)